Bunga kitolod atau kica'ang dalam bahasa sunda
Feryandriki:Tanaman bunga kitolod yang dalam bahasa latin bernama Isotomalongiflorapresi merupakan tanaman langka.
Tanaman ini adalah rumput liar. Kitolod sebenarnya tumbuh tanpa kita sadari di sekitar kita, lebih tepatnya di pinggir sungai atau parit.
Mengingat adanya pertumbuhan ini, tidak heran jika tanaman ini diabaikan.
Tapi tahukah Anda bahwa tanaman yang dianggap hama,ternyata bermanfaat bagi kesehatan Anda?
Dikenal dengan nama Daun Korejat atau Kicaang dalam bahasa sunda, tanaman ini memiliki ciri daun dengan tepi yang tidak rata seperti daun lainnya,
tetapi dapat digambarkan sebagai garis gergaji.Daunnya berwarna hijau tua dan bunganya menjadi putih saat mekar.
Diameter batang sekitar 1 cm, mengecil dari bawah menjadi diameter kecil, dan terasa agak kaku saat dipegang. Dan batangnya berwarna hijau muda.
Nama yang umum bunga kica'ang
- Indonesia: Bunga Bintang, Kitolood
- Malaysia: Lidah payau
- Inggris: Bintang Betlehem
Kandungan senyawa alkaloid yaitu bahan kimia seperti lobeline, loberamine, isotomin.
Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol. Getah tumbuhan mengandung racun,
tetapi sisa tumbuhan memiliki efek anti inflamasi (anti inflamasi) dan anti kanker (anti tumor), menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan.
Catatan-Tanaman ini beracun setiap kali Anda minum 3 daun atau kurang.
Efek Farmakologis : Getah bersifat toksik, anti inflamasi, antitumor, anti inflamasi (anti inflamasi), analgesik (analgesik), hemostasis (menghentikan perdarahan).
Berasal dari Hindia Barat, tanaman ini tumbuh secara alami di saluran air, tepi sungai,waduk, sawah, sekitar pagar, dan area terbuka lainnya yang lembab.
Kitolod dapat ditemukan dari dataran rendah hingga 1.100 meter di atas permukaan laut.
Spesifikasi bunga jangkar(kitolod):
Terna adalah bergetah putih tegak setinggi 60 cm yang bercabang dari pangkal dan memiliki rasa dan racun yang tajam.
Daun tunggal, duduk, bentuk lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal sempit, tepi melengkung ke dalam, gigi, melengkung seperti bulu.
Panjang 5-17 cm, lebar 2-3 cm, daun hijau.
Bunganya tegak, tunggal, muncul dari ketiak daun, dan mahkota berbentuk bintang putih dengan batang panjang.
Buahnya adalah buah berbentuk kotak berbentuk lonceng yang bengkok, terbagi menjadi dua bilik dan memiliki banyak biji.
Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.
Khasiat dan manfaat Kitolod :
1. Sakit gigi
Cuci kedua daun, giling halus dan letakkan di lubang gigi yang sakit.
2.Asma, bronkitis, sakit tenggorokan
Cuci 3 lembar daun salam dan rebus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring dan minum. Dua kali sehari, pada pagi dan sore hari
3. Goresan (mengobati luka sayatan)
Cuci daun sampai bersih, giling sampai halus, oleskan pada luka, lalu bungkus dengan kain bersih. Ganti 3 kali sehari.
4.Obat kanker
5.Mengobati penyakit mata (termasuk mata berair, katarak, glaukoma di bawah 30 tahun)
6..Diabetes, kolesterol
Perlu diingat bahwa baik bunga maupun daun chitrodo yang digunakan harus benar-benar bersih.
Disarankan menggunakan daun dan bunga chitrodo yang dibudidayakan,
atau tidak menggunakan tanaman chitrodo yang berasal dari daerah kotor yang akhirnya memperparah penyakit.
Cukup dari kami bunga kicaang dari sunda ini semoga dapat membantu
Ada baiknya selain pengobatan herbal ini.
Konsultasi dengan dokter jika sudah parah.
Salam sehat selaluπ
Post a Comment for "Bunga kitolod atau kica'ang dalam bahasa sunda"